CommFest Berakhir, Panitia Suguhkan Acara Berbeda
Acara
Fikom Night dan closing ceremony Communication Festival (Commfest) Universitas
Multimedia Nusantara (UMN) 2018 sekaligus diadakan pada Kamis (4/10/2018)
lalu. Rangkaian acara meliputi pengumuman kompetisi dan juga sekaligus
dimanfaatkan untuk kegiatan makrab (malam keakraban) untuk mahasiswa
Ilmu Komunikasi 2018.
Pada
tahun sebelumnya, Commfest memisahkan waktu antara Fikom Night dan closng
ceremony. Tahun ini Commfest menggabungkan kedua kegiatan itu di satu waktu. “Untuk pertama kali juga pada tahun ini
Commfest itu fikomnight dan closing ceremony itu jadi satu. Kalo sebelumnya kan
Fikom Night sendiri, closing sendiri disini untuk pertama kalinya di masukin ke closing. Nah, untuk fikom night sendiri,
seperti fikom night sebelum-sebelumnya ini, merupakan makrab yang di tujukan
khusunya untuk angkatan 2018 dengan tujuan untuk mengakrabkan mereka untuk
mengetahui inilah ilmu komunikasi.” jelas Aditya Driantama, selaku salah satu
koordinator Commfest 2018.
Berbeda
dari tahun sebelumnya, Commfest diadakan si Summarecon Mall Serpong. Untuk kali
ini, Commfest menggelar malam puncak atau Fikom Night di Raffles Ballroom, Mall
BaleKota Tangerang.
“Maksut dan tujuan panitia berdasarkan evaluasi
sebelum-sebelumnya, tahun lalu kita closing di tempat umum. Ada plus minusnya.
Nah, minusnya tidak ada spesifikasi, tidak ada khusus untuk fikom night, tidak
ada area eksklusif kalo di SMS. Karena itu tempat umum, kasarnya kita hanya meriahkan
mall saja, mulai tahun ini kita bikin benar-benar eksklusif. Benar-benar anak
UMN semua, anak-anak ilkom” lanjut Adit.
Selain
tempatnya yang berbeda untuk tahun ini, kompetisi yang diadakan Commfest juga
berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini, Commfest meniadakan kompetisi English
Debate. Kompetisi Commfest juga didampingi atau kolaborasi dengan para ahli
dibidangnya. Seperti kompetisi opinion writing, Commfest didampingi
Geotimes. Citizen journalism didampingi oleh Liputan6 dan Vidio.
Commfest tahun ini diadakan lima hari, mulai dari tanggal 1
sampai 5 Oktober. Rangkaian acara mulai dari opening ceremony, lomba,
talkshow, pameran, Fikom Night dan closing night. Mengusung konsep “COMMISTRA” kependekan dari Communication is All about Strategy, yang
bertujuan agar setiap individu mampu berkomunikasi dengan strategi agar
pesannya memiliki makna, dan mengerti apa yang dikomunikasikan.
“Sebagai contoh, anak jurnal cara menulis
artikel yang mengandung makna agar pembacanya mengerti apa yang mau disampaikan
artikel. Untuk anak strategic communication atau PR (public relation) bagaimana
cara mereka mendekatkan diri kepada klien, dengan kalimat-kalimat agar si klien
mau diajak kerjasama,” jelas Livia mengenai tema yang diangkat
Commfest 2018.
Hal yang mendasari Commfest 2018 memilih tema strategi dalam
berkomunikasi menjadi arahan tiap orang untuk berkomunikasi secara baik dan
benar, karena dewasa ini banyak komunikasi terjadi tanpa makna dan masyarakat
asal bicara.
“Dengan komunikasi strategi tiap orang bisa
tahu yang salah dan benar. Karena sekarang ini cuma berkomunikasi tidak ada
artinya, hanya asal berkata tanpa memikirkan apa yang diomongkan. Makanya dalam
Commfest tahun ini berharap agar semuanya tahu apa itu komunikasi strategi,
lewat rangkaian acara yang kita buat.”
Dirinya juga menjelaskan cara Commfest 2018 menerapkan tema
besar mereka di setiap rangkaian acara, sejak Fikom Charity pada September
hingga Oktober dengan acara Fikom Night.
“Lomba-lomba, pameran, seminar dan rangkaian acara
kami ada hubungannya dengan komunikasi strategi. Contoh untuk lomba news
anchor, sebagai pembawa berita bukan hanya cara berkomunikasi tapi pakaian yang
rapi, maka akan terlihat keniatanya kepada penonton. Lalu lomba lainnya untuk
PR, strategi untuk mengakrabi klien.”
“Jadi strategi itu bukan hanya taktik saja,
tapi keniatan dan persiapan juga masuk dalam strategi,” tutup Livia.
Pada acara closing night, Commfest 2018 dimeriahkan oleh
Ben Sihombing, Cindercella dan beberapa band lokal. Acara penutup terbilang
sukses dan ramai. Antusiasme dari para pengunjung membantu acara Commfest
terselenggara dengan apik. Ada ragam jawaban, kenapa para mahasiswa mau ikut
meramaikan Commfest tahun ini, “Karena ada bintang tamunya Cindercella. Selain itu, ingin
mengenal berbagai anak Ilkom dari angkatan-angkatan lainnya juga”. aku salah satu pengunjung, Vina Febryane dari ilmu komunikasi strategi komunikasi 2018.
Tidak hanya pengunjung yang ikut antusias dengan acara Commfest,
para pengisi acara seperti Ben Sihombing, Cincercella dan BlueNotes juga punya
antusiasme yang lebih.
“Saat dapat tawaran, pastinya kita ngerasa
sangat terhormat karena ini salah satu acara makrabnya anak Ilkom. Di mana anak
Ilkom akan berkumpul. Terus kita excited bisa menampilkannya di depan
anak ilkom. Dan yang bikin menarik, acaranya setiap tahun beda, ada temanya
masing2 di tiap tahun, kayak tahun lalu garden party dan sekarang kayak
dibikin di ballroom, bikin penasaran sih memang acaranya kayak apa.” ungkap BlueNote, salah satu band pengisi acara, “lebih classy gitu acaranya, lebih chill
karena di dalam ruangan.
Pada malam puncak itu diakhiri dengan penampilan dari Ben
Sihombing dan Cindercella. Banyak hadirin yang semula duduk dan menikmati
penampilan tersebut dari jauh, beranjak dari kursi mereka dan berdiri di depan
panggung seraya ikut bernyanyi. Antusiasme dari panitia dan pengunjung seakan
bersatu untuk memeriahkan acara Commfest 2018 kali ini. Energi dan waktu yang
terlampiaskan di Commfest tahun ini seakan terbayar.
Perbedaan dari tahun ke tahun acara Commfest yang menjadi
menarik untuk diulas, Berbeda untuk menjadi lebih baik atau sebaliknya. Apakah
tahun ini berbeda untuk hal yang baik atau buruk? Itu tergantung dari kalian
yang menikmati dan ikut andil di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar